Skip to main content

"AYO PILIH" 17 April 2019 dan KOPIPEDE Kota Sungai Penuh

Salah satu wujud keberhasilan kehidupan berdemokrasi di Indonesia adalah semakin dipahaminya arti penyelenggaran pemilu baik pemilihan umum kepala daerah, legislatif maupun presiden oleh seluruh masyarakat dan semakin meningkatnya peran aktif serta kesadarannya untuk terlibat pada setiap penyelenggaraan Pemilihan Umum.
Kesadaran dalam keterlibatan masyarakat pada setiap penyelenggaraan Pemilu tersebut lahir dalam bentuk proses penyelenggaraan Pemilu secara Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil serta damai dan tertib. Kesadaran sebagaimana dimaksud dapat terwujud jika masyarakat mengetahui dan berperan aktif dalam mensukseskan setiap penyelenggaraan Pemilu.
Sejak pemekaran Kota Sungai Penuh berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Sungai Penuh yang diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri tanggal 08 November 2008, Kota Sungai Penuh telah melaksanakan dua kali Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota, satu kali menyelenggarakan Pemiliu Anggota DPR, DPD, dan DPRD, dan satu kali menyelenggarakan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Wujud peran aktif masyarakat pada setiap penyelenggaraan Pemilu maupun Pemilihan di Kota Sungai Penuh selalu melahirkan ide-ide kreatif dari masyarakat Kota Sungai Penuh.
Dalam rangka menyonsong Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota pada tanggal 9 April 2014, KPU RI menggagas sebuah program yang disebut sebagai Program Relawan Demokrasi, Program Relawan Demokrasi adalah gerakan sosial yang dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam menggunakan hak pilih.







Program ini melibatkan peran serta masyarakat yang seluas-luasnya dimana mereka ditempatkan sebagai pelopor (pioneer) demokrasi bagi komunitasnya. Relawan demokrasi menjadi mitra KPU dalam menjalankan agenda sosialisasi dan pendidikan pemilih berbasis kabupaten/kota. Bentuk peran serta masyarakat ini diharapkan mampu mendorong tumbuhnya kesadaran tinggi serta tanggung jawab penuh masyarakat untuk menggunakan haknya dalam pemilu secara optimal.
Program relawan demokrasi dilatarbelakangi oleh partisipasi pemilih yang cenderung menurun dan terjadinya inflasi kualitas memilih. Tanpa mengabaikan apresiasi kepada pemilih yang menggunakan hak pilihnya secara cerdas, sebagian pemilih kita terjebak dalam pragmatisme. Tidak semua pemilih datang ke TPS atas idealisme tertentu tetapi ada yang didasarkan pada kalkulasi untung rugi yang sifatnya material, seperti mendapatkan uang dan barang-barang kebutuhan hidup sehari-hari. Pragmatisme pemilih ini sebagian disumbang oleh tingkat literasi politik yang relatif rendah, melemahnya kesukarelaan masyarakat (voluntarisme) dalam agenda pencerdasan demokrasi, dan masifnya politik tuna ide dari kontestan pemilu.
Dalam rangka mendukung program relawan demokrasi tersebut, KPU Kota Sungai Penuh membentuk 25 (dua puluh lima) orang relawan demokrasi melalui tahapan seleksi dan wawancara terdiri atas Dosen, Guru, mahasiswa, pedagang, siswa/i, honorer, dan satpam dengan tujuan pertama, meningkatkan kualitas proses pemilu, kedua, meningkatkan partisipasi pemilih, ketiga, meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi, dan keempat, membangkitkan kesukarelaan masyarakat sipil dalam agenda pemilu dan demokratisasi.
Sejumlah program telah dirancang oleh kedua puluh lima relawan demokrasi Kota Sungai Penuh ini, mulai dari penyusunan Modul Pendidikan Pemilih, pelaksanaan sosialisasi pendidikan pemilih di sekolah-sekolah, kecamatan, perguruan tinggi, sampai dengan turun ke pasar, jalan dan kerumah-rumah masyarakat untuk menyebarluaskan informasi pemilu 2014 tersebut.




Proses dan kerja keras relawan demokrasi di Kota Sungai Penuh pada Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD Tahun 2014 pun tidak sia-sia, sebagai Kota pemekaran yang baru pertama kali melaksanakan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD, tingkat partisipasi masyarakat menunjukkan tren posisitif dengan mencapai angka 75,99%.
17 April 2019, Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD akan kembali hadir, bahkan teristimewa karena untuk pertama kalinya diserentakkan dengan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, masyarakat kembali terpanggil rasa kepeduliannya untuk meningkatkan pemahaman pemilih sehingga bukannya hanya tingkat partisipasinya yang meningkat namun juga mengharapkan pemilih dapat secara cerdas menemukan calon pemimpinnya dan memberikan suaranya di TPS.
Kegiatan Fasilitasi Pendidikan Pemilih yang digagas oleh KPU RI dengan membentuk Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi ditingkat Provinsi melalui Surat KPU RI Nomor 220/KPU/IV/2016, telah diduplikasi oleh KPU Kota Sungai Penuh dengan membentuk Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi melalui kegiatan Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu 2019 melalui Diskusi Kelompok Terfokus (FGD), bersama multipihak Kota Sungai Penuh.
Sejumlah dua puluh lima orang dari berbagai komunitas, organisasi sosial, Perguruan Tinggi, mahasiswa, bahkan musisi mengikuti kegiatan tersebut dan sepakat untuk membangun pemahaman masyarakat untuk sadar memilih dan memilih secara cerdas melalui program mandiri masing-masing anggota Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi Kota Sungai Penuh yang akan disusun nantinya. Bahkan sebelum penyelenggaraan kegiatan tersebut, Antoni Pasaribu dan Andi EMPE dari kalangan musisi telah menyumbangkan karyanya dalam bentuk jingle Pemilu 2019 dengan judul “AYO PILIH” dan sudah bisa didengar bersama saat acara berlangsung dan sudah tersebar melalui Youtube https://www.youtube.com/watch?v=JG4luJ004Cw
Penyelenggaraan Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu 2019 melalui Diskusi Kelompok Terfokus (FGD), bersama multipihak Kota Sungai Penuh sendiri diisi oleh narasumber ternama, yaitu Komisioner KPU Provinsi Jambi Bapak M. Sanusi, S.Ag, MH, pemerhati pemilu yaitu Bapak Jafar Ahmad, S.Ag, M.Si, dan Dosen Fisip Universitas Jambi yang sekaligus Sekretaris Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi (KOPIPEDE) Provinsi Jambi Bapak M. Farisi, SH, LLM.










Ketua KPU Kota Sungai Penuh Bapak Doni Umar, S.PdI dalam pidato sambutannya mengharapkan dengan terbentuknya Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi Kota Sungai Penuh ini akan semakin meningkatkan partisipasi pemilih, dimana pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2015 lalu persentasi pemilih meningkat dibandingkan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD Tahun 2014 yaitu dari 75,99% menjadi 78,28%. Sementara itu Bapak Janbida, SE selaku Komisioner sekaligus Ketua Divisi Sosialisasi dan SDM KPU Kota Sungai Penuh juga mengharapkan kepada anggota Komunitas Peduli Pemilu dan Demokrasi Kota Sungai Penuh untuk dapat melakukan sosialisasi dengan cara yang mudah, terjangkau namun memberikan efek yang luar biasa, antara lain dengan memberikan informasi Pemilu 2019 kepada keluarga terdekat, kemudian rekan kerja atau sekolah dan meminta mereka untuk meneruskan informasi tersebut kepada yang lainnya sehingga pola ini akan menggulirkan informasi pemilu ini secara masif.


Antomaheswara

Comments

Popular posts from this blog

KPU-Puisi

DAULAT RAKYAT (Karya : Anto Maheswara) Wahai para warga Bebasmu adalah daulatmu Pilihmu adalah daulatmu Betapa indahnya jika pilihmu adalah bahagiamu Betapa riangnya jika pilihmu adalah impian hidupmu Wahai para warga Tak ada kekang bagimu, yang ada adalah bebasmu, yang ada adalah partisipasimu Jangan tukar impian indahmu dengan nominal, yang hanya akan membuat dirimu tak masuk dalam nominasi, yang hanya membuat dirimu menangisi, yang hanya membuat dirimu tak mampu mengkritisi Wahai para warga Jangan biarkan dirimu tenggelam dalam buaian janji palsu Jangan biarkan dirimu tercebur berita tak tentu Bertabayunlah, cari...cari...cari jati diri, kompetensi dan motivasi calon pilihanmu Wahai para warga Jadikan bilik suara harapmu mengejar cita Jadikan bilik suara menggapai bahagia Jadikan bilik suara tempat berpesta Jadikan bilik suara bentuk perjuangan kita Pilih, pilihlah sesuai keinginanmu untuk Indonesia yang sejahtera, karena suaramu adalah daulat kita