Skip to main content

QOTD

Alat tukar itu kini disebut uang, dahulu keinginan manusia terhadap sesuatu bisa dipenuhi dgn menukar barang yang  dimiliki.

Apa makna sesungguhnya?,  pertama bahwa sesungguhnya kebutuhan manusia itu saling membutuhkan manusia lain, kedua manusia adalah makhluk yang sangat mulia karena dahulu juga kebutuhan manusia pasti tidak sama namun karena ada manusia lain yang lebih membutuhkan barang yang dimiliki maka manusia rela menukarkan barangnya yang memang sangat dibutuhkan oleh manusia lain, ketiga sesungguhnya kebutuhan manusia itu terbatas, artinya dahulu manusia tidak memiliki keinginan lain kecuali yang dibutuhkannya. 

Oleh karena itu, cara menggunakan uang saat ini adalah pertama jika memang kita tidak membutuhkan sesuatu berarti kita tidak membutuhkan uang, kedua jika ketika manusia itu tidak membutuhkan sesuatu namun manusia itu memiliki uang maka seharusnya bisa diberikan kepada manusia yang membutuhkan, ketiga tidak semua kebutuhan manusia itu terkait tentang uang karena sesungguhnya jika kebutuhan manusia itu bisa dipenuhi tanpa menggunakan uang maka sesungguhnya kebutuhan manusia itu sudah bisa dipenuhi. 😊

Maka Allah menyampaikan kepada kita manusia bahwa Allah menciptakan manusia itu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar bisa saling mengenal dan Allah berkata lagi saling tolong menolonglah kamu dalam kebaikan, iman dan taqwa, maha benar Allah karena sesungguhnya memberikan apa yang kita miliki (apapun) itu kepada yang sedang membutuhkan adalah perintah agar manusia tetap bisa berIman dan bertaqwa kepadaNYA.

Comments

Popular posts from this blog

KPU-Puisi

DAULAT RAKYAT (Karya : Anto Maheswara) Wahai para warga Bebasmu adalah daulatmu Pilihmu adalah daulatmu Betapa indahnya jika pilihmu adalah bahagiamu Betapa riangnya jika pilihmu adalah impian hidupmu Wahai para warga Tak ada kekang bagimu, yang ada adalah bebasmu, yang ada adalah partisipasimu Jangan tukar impian indahmu dengan nominal, yang hanya akan membuat dirimu tak masuk dalam nominasi, yang hanya membuat dirimu menangisi, yang hanya membuat dirimu tak mampu mengkritisi Wahai para warga Jangan biarkan dirimu tenggelam dalam buaian janji palsu Jangan biarkan dirimu tercebur berita tak tentu Bertabayunlah, cari...cari...cari jati diri, kompetensi dan motivasi calon pilihanmu Wahai para warga Jadikan bilik suara harapmu mengejar cita Jadikan bilik suara menggapai bahagia Jadikan bilik suara tempat berpesta Jadikan bilik suara bentuk perjuangan kita Pilih, pilihlah sesuai keinginanmu untuk Indonesia yang sejahtera, karena suaramu adalah daulat kita